Sepakbola -- Operator Gojek Traveloka Liga 1 2017, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), berencana menggunakan wasit asing di putaran kedua.
Hal itu terkait dengan adanya masukan dari klub-klub peserta kompetisi terkait kinerja perangkat pertandingan yang ada saat ini.
"Kami akan mencoba mengundang wasit asing khususnya wasit tengah. Jadi jika dalam satu pekannya ada 7 sampai 9 pertandingan, maka 50 persennya dari jumlah itu akan menggunakan wasit asing," kata Direktur PT LIB Berlinton Siahaan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Rencana penggunaan wasit asing di Liga 1 ini sudah dikoordinasikan kepada PSSI yang juga telah memberikan persetujuan. PSSI akan berkoordinasi dengan AFC dan FIFA.
"Jadi nanti dari AFC akan mencari dan berkoordinasi dengan federasi wasit yang dibidik. Nanti AFC akan menugaskan siapa wasitnya," ujar Chief Operation Officer (COO) PT LIB, Tigor Syalomboboy.
"Soal akan berasal dari negara mana wasitnya belum bisa kami pastikan karena nanti AFC yang memilih dan menugaskan. Yang pasti harus lisensi FIFA," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, merasa tidak setuju bila kompetisi nasional menggunakan wasit asing.
Menurut Imam, pengadil lapangan di Tanah Air mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus.
Memang, sejumlah klub mengeluhkan kepemimpinan wasit pada sejumlah pertandingan yang digelar di Liga 1 dan 2. Akan tetapi, Imam menilai adanya hal tersebut bukan berarti harus mendatangkan wasit dari luar negeri.
"Saya rasa tidak perlu kita menggunakan tenaga wasit asing. Stok wasit Indonesia masih ada banyak dan luar biasa besar potensinya," kata Imam. (Antara).*
Hal itu terkait dengan adanya masukan dari klub-klub peserta kompetisi terkait kinerja perangkat pertandingan yang ada saat ini.
Dari evaluasi yang telah dilakukan, wasit asing pun akan dipakai di putaran kedua Liga 1 yang akan berlangsung mulai 5 Agustus 2017.
Baca Juga: PSSI Nonaktifkan Lima Wasit Liga 1 dan Liga 2
Wasit asing akan berperan sebagai wasit tengah. Wasit lokal tetap bisa berperan sebagai asisten di pinggir lapangan.
Wasit asing akan berperan sebagai wasit tengah. Wasit lokal tetap bisa berperan sebagai asisten di pinggir lapangan.
"Kami akan mencoba mengundang wasit asing khususnya wasit tengah. Jadi jika dalam satu pekannya ada 7 sampai 9 pertandingan, maka 50 persennya dari jumlah itu akan menggunakan wasit asing," kata Direktur PT LIB Berlinton Siahaan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Rencana penggunaan wasit asing di Liga 1 ini sudah dikoordinasikan kepada PSSI yang juga telah memberikan persetujuan. PSSI akan berkoordinasi dengan AFC dan FIFA.
"Jadi nanti dari AFC akan mencari dan berkoordinasi dengan federasi wasit yang dibidik. Nanti AFC akan menugaskan siapa wasitnya," ujar Chief Operation Officer (COO) PT LIB, Tigor Syalomboboy.
"Soal akan berasal dari negara mana wasitnya belum bisa kami pastikan karena nanti AFC yang memilih dan menugaskan. Yang pasti harus lisensi FIFA," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, merasa tidak setuju bila kompetisi nasional menggunakan wasit asing.
Menurut Imam, pengadil lapangan di Tanah Air mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus.
Memang, sejumlah klub mengeluhkan kepemimpinan wasit pada sejumlah pertandingan yang digelar di Liga 1 dan 2. Akan tetapi, Imam menilai adanya hal tersebut bukan berarti harus mendatangkan wasit dari luar negeri.
"Saya rasa tidak perlu kita menggunakan tenaga wasit asing. Stok wasit Indonesia masih ada banyak dan luar biasa besar potensinya," kata Imam. (Antara).*
Pada putaran dua nanti, Go-Jek Traveloka Liga 1 akan melakukan inovasi dengan menggunakan wasit asing. pic.twitter.com/s32NuYzCDK— Go-Jek Traveloka L1 (@Liga1Match) July 19, 2017
