Kecewa Performa Motor Yamaha, Rossi Ancam Tinggalkan Yamaha, Suzuki Siap Tampung.
MotoGP -- Valentino Rossi dikabarkan mengancam akan meninggalkan Yahama jika tim pabrikan asal Jepang itu gagal memperbaiki sepeda motor M1 2017.
Rossi gagal naik podium di tiga seri MotoGP terakhir sehingga posisinya turun di klasemen menjadi posisi lima. Ia kini tertinggal 28 poin dari rekan setimnya, Maverick Vinales, yang memimpin klasemen.
"Motor ini menderita karena understeer. Saya tidak punya kepercayaan diri ketika memasuki tikungan seperti musim lalu. Motor ini tidak menikung seperti seharusnya. Kami harus segera mengangkat motor, dengan begitu membuat ban cepat habis," ujar Rossi seperti dikutip dari GPOne.
"Ketika saya melakukan tes motor ini di Valencia, saya dengan cepat menyadari sensasi itu. Tapi, Vinales datang dari Suzuki, penuh motivasi dan tampil cepat di tes resmi, kemudian dia menang. Semuanya terlihat oke, tapi kemudian belakangan terlihat menyedihkan," sambungnya.
Media Spanyol, Diario Gol, mengabarkan Valentino Rossi memberikan ultimatum kepada tim Movistar Yamaha.
Suzuki potensial merekrut Rossi. Manajer Tim Suzuki, Davide Brivio, menceritakan tentang kedekatannya dengan Valentino Rossi. Ia mengakui The Doctor selalu memiliki tempat khusus di hatinya.
Brivio turut berperan membawa Rossi ke Yamaha pada 2004. Keduanya menikmati momen kesuksesan dengan meraih empat gelar juara dunia.
"Valentino Rossi selalu memiliki tempat khusus di hati. Kami sama-sama mencari tahu bagaimana untuk memenangkan balapan. Saya merasa bersyukur berkat dia, saya belajar balap dan melakukan pekerjaan saya dengan baik," kata Brivio seperti dikutip dari Sportfair, Minggu (18/6/2017).
"Saya pernah mendengar di paddock bahwa kami bisa bekerja sama, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Saat ini saya merasa baik dan senang. Saya disini untuk menang, itu adalah proyek kami. Meskipun itu tugas berat tapi Anda perlu tahu bagaimana cara bermimpi," kata Brivio.*
MotoGP -- Valentino Rossi dikabarkan mengancam akan meninggalkan Yahama jika tim pabrikan asal Jepang itu gagal memperbaiki sepeda motor M1 2017.
The Doctor dikabarkan akan meninggalkan Yamaha akhir musim. Pihak Suzuki mengatakan siap merekrutnya.
Rossi gagal naik podium di tiga seri MotoGP terakhir sehingga posisinya turun di klasemen menjadi posisi lima. Ia kini tertinggal 28 poin dari rekan setimnya, Maverick Vinales, yang memimpin klasemen.
"Motor ini menderita karena understeer. Saya tidak punya kepercayaan diri ketika memasuki tikungan seperti musim lalu. Motor ini tidak menikung seperti seharusnya. Kami harus segera mengangkat motor, dengan begitu membuat ban cepat habis," ujar Rossi seperti dikutip dari GPOne.
"Ketika saya melakukan tes motor ini di Valencia, saya dengan cepat menyadari sensasi itu. Tapi, Vinales datang dari Suzuki, penuh motivasi dan tampil cepat di tes resmi, kemudian dia menang. Semuanya terlihat oke, tapi kemudian belakangan terlihat menyedihkan," sambungnya.
Media Spanyol, Diario Gol, mengabarkan Valentino Rossi memberikan ultimatum kepada tim Movistar Yamaha.
Suzuki potensial merekrut Rossi. Manajer Tim Suzuki, Davide Brivio, menceritakan tentang kedekatannya dengan Valentino Rossi. Ia mengakui The Doctor selalu memiliki tempat khusus di hatinya.
Brivio turut berperan membawa Rossi ke Yamaha pada 2004. Keduanya menikmati momen kesuksesan dengan meraih empat gelar juara dunia.
"Valentino Rossi selalu memiliki tempat khusus di hati. Kami sama-sama mencari tahu bagaimana untuk memenangkan balapan. Saya merasa bersyukur berkat dia, saya belajar balap dan melakukan pekerjaan saya dengan baik," kata Brivio seperti dikutip dari Sportfair, Minggu (18/6/2017).
"Saya pernah mendengar di paddock bahwa kami bisa bekerja sama, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Saat ini saya merasa baik dan senang. Saya disini untuk menang, itu adalah proyek kami. Meskipun itu tugas berat tapi Anda perlu tahu bagaimana cara bermimpi," kata Brivio.*