Seperti tampak di tayangan langsung SCTV, dalam laga Persija vs Persib yang berakhir imbang 0-0, suporter Persija Jakarta (The Jakmania) melanggar larangan operator TSC, PT Gelora Trisula Semesta, dengan mengenakan atribut klub. Padahal, mereka sedang dalam masa sanksi dari PT GTS hingga akhir musim Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Selain melanggar larangan pemakaian atribut Persija, Jakmania juga menyalakan flare atau kembang api hingga dua kali saat pertandingan berlangsung, yang menyebabkan wasit dua kali pula menghentikan laga.
Aksi Jakmania lainnya adalah melemparkan boton minuman ke lapangan yang ditujukan kepada pemain Persib Bandung, juga laser.
Akibat perilaku Jakmania tersebut, Persija terancam terkena sanksi lagi dari GTS. yang sebelum laga berlangsung diingatkan kembali oleh PT GTS kepada Persija.
"Larangan bagi suporter Persija Jakarta/Jakmania untuk menggunakan atribut di dalam stadion tempat pelaksanaan pertandingan," tulis GTS dalam surat bernomor 348/GTS/X/2016 tertanggal 27 Oktober 2016.
PT GTS memastikan akan memberikan sanksi tegas terhadap Persija dan Persib jika Jakmania dan Bobotoh nekat melanggar aturan yang sudah dibuat sebelumnya.
"Fans ini sangat menentukan nasib klubnya, kepada fans baik itu dari Persib atau Persija, tolong pikiran klubnya. Adanya regulasi ini untuk ditaati," kata Direktur PT GTS, Ratu Tisha, seperti diberitakan Simamaung.
"Pasti dihukum kalau ada pelanggaran, karena sudah jelas, hukuman terberat adanya di Komdis strukturnya independen dari operator," imbuhnya.
Pada pertandingan tersebut Jakmania dipersilakan hadir di Stadion Manahan dengan catatan tidak boleh mengenakan atribut sama sekali.
Faktanya, Jakmania hadir di stadion dengan mengenakan atribut, bahkan ditambah dengan pelanggaran lainnya.
Di sisi lain, Persib Bandung yang berhasil mencuri poin aman dari sanksi karena pendukungnya (bobotoh) mematuhi larangan tidak datang ke stadion. "Kami pulang bawa poin, kalian pulang bawa denda," cuit seorang bobotoh di akun Twitternya di hashtag #PersibDay.*
dejek super kampungan& tak tau malu plus..bukan suporter..tp criminal..
ReplyDelete