Ketua Panpel Lokal Solo, Hery "Gogor" Istanto mengatakan, pihaknya sedang mengajukan izin terkait dua laga kandang Macan Kemayoran di Kota Bengawan.
Dua laga yang dimaksud yakni menjamu Pusamania Borneo FC tanggal 30 Oktober dan menghadapi Persib Bandung tanggal 5 November.
"Kalau laga melawan Borneo FC, perizinan tidak masalah, sedangkan lawan Persib Bandung ada beberapa persyaratan yang diajukan pihak keamanan," ujar Gogor kepada Tribun Jateng, Rabu (26/10/2016).
Gogor menjelaskan, pihak keamanan ingin Panpel maupun PT Gelora Trisula Semesta (GTS) mengeluarkan surat larangan hadir kepada suporter Persib Bandung.
Hal ini lantaran hubungan yang tidak baik antara The Jak Mania (suporter Persija) dengan Bobotoh (suporter Persib).
Bahkan, beberapa hari lalu juga terjadi bentrokan antara Bobotoh dengan oknum The Jeck Mania usai laga Persib Bandung melawan Gresik United di Stadion Patriot, Bekasi yang menyebabkan satu orang pendukung Persib meninggal dunia.
Di pertemuan pertama TSC 2016, Persib Bandung menjamu Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dengan skor akhir 0-0. Saat itu Jakmania dilarang hadir di stadion.
Saat Persija menjamu Persib di Solo, pihak penyelenggara kompetisi juga melarang bobotoh hadir di Solo.
Menurut Direktur utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS) Joko Driyono, larangan kehadiran bobotoh pada laga Persija Jakarta vs Persib Bandung ini seperti saat Persib menjamu Persija di putaran pertama lalu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 16 Juli 2016.
"Ini seperti kesepakatan di awal waktu itu. Tak ada suporter Persija yang hadir di kandang Persib, serta tak ada suporter Persib yang hadir di kandang Persija. Kami pun akan mulai fokus membantu persiapan laga ini pada minggu depan," kata Joko, Minggu (16/10/2016).
Dirilis situs resmi ISC, Joko menyatakan, kebijakan ini dilakukan untuk meminimalisasi keributan antarsuporter kedua tim. Suporter Persija dan Persib memang dikenal tidak akur.*
wow!!
ReplyDelete