Timnas Indonesia kalah telak 1-4 dari Persita Tangerang dalam laga uji coba di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 21 Februari 2020.
Gol-gol Persita dicetak melalui Rachmat Irianto (gol bunuh diri), Samsul Arif, Eldar Hasanovic, dan Aldi Al Achya. Gol Timnas Indonesia dicetak oleh Rizky Pora.
Pertandingan uji coba ini bagian dari Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia yang berlangsung dari 14-23 Februari 2020.
untuk laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, yaitu melawan Thailand (26 Maret 2020) dan Uni Emirat Arab (31 Maret 2020), serta Piala AFF 2020.
Usai laga melawan Persita, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku kecewa dengan hasil laga uji coba ini.
"Secara penampilan kami memang kecewa dengan hasil ini. Pemain kelelahan, memang selama ini kami belum latihan taktik," kata Shin Tae-yong dilansir Antara.
"Kami memang berlatih fisik selama 15 hari ini. Mungkin hasil pertandingan ini karena pemain kecapekan, jadi ini hasilnya. Tapi, sebagai pemain tim nasional, seharusnya bisa melawan capek. Jika latihan baru sepekan, memang mungkin hasilnya seperti ini," imbuhnya.
Pelatih asal Korea Selatan ini berharap kekalahan ini menjadi pelajaran bagi para pemain agar bisa tampil lebih baik di laga-laga uji coba lainnya.
"Ke depan akan ada latihan teknik. Kami juga perlu mengadakan laga seperti ini karena mau lihat kemampuan pemain. Kami juga harus cek ulang untuk pemain yang sudah dipilih," ucapnya.
Hal senada dikemukakan pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro. Dia menyadari bahwa lawannya kelelahan.
"Yang saya tahu mereka tidak mencari kemenangan. Saya juga menyimak selama seminggu ini mereka fisiknya digenjot. Mungkin faktor lelah," kata Widodo. (Viva/Antara).*
Usai laga melawan Persita, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku kecewa dengan hasil laga uji coba ini.
"Secara penampilan kami memang kecewa dengan hasil ini. Pemain kelelahan, memang selama ini kami belum latihan taktik," kata Shin Tae-yong dilansir Antara.
"Kami memang berlatih fisik selama 15 hari ini. Mungkin hasil pertandingan ini karena pemain kecapekan, jadi ini hasilnya. Tapi, sebagai pemain tim nasional, seharusnya bisa melawan capek. Jika latihan baru sepekan, memang mungkin hasilnya seperti ini," imbuhnya.
Pelatih asal Korea Selatan ini berharap kekalahan ini menjadi pelajaran bagi para pemain agar bisa tampil lebih baik di laga-laga uji coba lainnya.
"Ke depan akan ada latihan teknik. Kami juga perlu mengadakan laga seperti ini karena mau lihat kemampuan pemain. Kami juga harus cek ulang untuk pemain yang sudah dipilih," ucapnya.
Hal senada dikemukakan pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro. Dia menyadari bahwa lawannya kelelahan.
"Yang saya tahu mereka tidak mencari kemenangan. Saya juga menyimak selama seminggu ini mereka fisiknya digenjot. Mungkin faktor lelah," kata Widodo. (Viva/Antara).*
