Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas U-19, Cristian Gonzales Asisten
Asisten Pelatih Timnas Senior Indonesia, Bima Sakti Tukiman, resmi ditunjuk sebagai pelatih sementara Timnas Indonesia U-19 untuk menggantikan Indra Sjafri.
Yang mengejutkan, PSSI juga menunjuk striker Arema FC, Cristian Gonzales, sebagai asisten Bima Sakti.
"Sementara ini kita akan gunakan Bima Sakti dan Cristian Gonzales. Bima akan dibantu oleh Gonzales, tapi dibimbing oleh Luis Milla," ujar Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dikutip viva.co.id, Kamis (23/11/2017).
"Harapannya, ada peningkatan dari permainan dan berlanjut sehingga nantinya Timnas U-19 dan U-23 bisa saling berhubungan," katanya
Edy menyebutkan, calon pelatih Garuda Nusantara akan berasal dari luar negeri. Kemungkinan akan kembali dipilih dari tanah Eropa.
"Kami mau coba rekrut pelatih dari luar. Orang kami (PSSI) sudah coba berkomunikasi. Soal negara mungkin dari Spanyol atau Italia. Akan sesegera mungkin kami umumkan," lanjut Edy.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menambahkan, Luis Milla akan menjadi pelatih kepala usia muda dan perpanjangan tangan konsep usia muda PSSI.
"Harapannya, ada peningkatan dari permainan dan berlanjut sehingga nantinya Timnas U-19 dan U-23 bisa saling berhubungan," katanya
Edy menyebutkan, calon pelatih Garuda Nusantara akan berasal dari luar negeri. Kemungkinan akan kembali dipilih dari tanah Eropa.
"Kami mau coba rekrut pelatih dari luar. Orang kami (PSSI) sudah coba berkomunikasi. Soal negara mungkin dari Spanyol atau Italia. Akan sesegera mungkin kami umumkan," lanjut Edy.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menambahkan, Luis Milla akan menjadi pelatih kepala usia muda dan perpanjangan tangan konsep usia muda PSSI.
"Milla akan menjadi pelatih U-23, sedangkan asisten pelatih U-23 akan menjadi pelatih kepala U-19. Adapun asisten pelatih U-19, nantinya akan menjadi pelatih U-16,” katanya dikutip situs resmi PSSI, Jumat (24/11/2017).
Menurut Tisha, saat ini yang baru bisa direalisasikan PSSI adalah untuk timnas kelompok umur 23 dan 19.
Dengan demikian, Bima Sakti yang sebelumnya menjadi asisten pelatih Luis Milla akan ditugaskan menjadi pelatih kepala timnas U-19.
"Dengan konsep ini diharapkan akan terjadi komunikasi dan pembinaan yang baik di masa transisi dari Indra Sjafri ke Bima Sakti. Indra sendiri akan membantu areafootball development yang sebenarnya,” jelas Tisha.
Tisha menambahkan, fokus PSSI kini memang lebih diarahkan kepada program usia muda dengan mengadopsi kurikulum filosofi sepak bola Indonesia yang telah diluncurkan bulan lalu.
"Lewat program pengembangan sepak bola, kami menyiapkan mimpi besar tampil di Piala Dunia 2034," tegasnya.
"Untuk menuju ke sana, seperti tertuang dalam peta jalan PSSI, kita harus tampil lebih dulu di Olimpiade 2024 untuk mengukur pantas tidaknya kita bermain di Piala Dunia,” ujar Tisha.
Penunjukan Bima Sakti tidak menimbulkan reaksi negatif. Namun, penunjukkan Gonzales sebagai asisten pelatih menimbulkan tanda tanya.
Gonzales sendiri mengaku siap. "Serasa mimpi. Tapi, saya siap jika memang dipercaya. Sampai sekarang memang belum ada telepon langsung dari PSSI. Karena itu saya masih menunggu kebenarannya," katanya.
Tak hanya Gonzales, sang istri, Eva Siregar pun terkejut dengan pemberitaan tersebut. "Kalau memang benar tentu kami berterima kasih diberi kesempatan untuk mengabdi kepada negara lagi," kata Eva.
Meski demikian, Gonzales mengaku masih ingin bermain. Namun, ia juga bersemangat untuk mengambil kursus kepelatihan.
"Saya akan meminta untuk tetap bermain musim depan. Sekarang masih tunggu dari Arema. Tapi, kalau Arema tidak diperpanjang lagi, ya cari klub lain," lanjut Gonzales.*
"Dengan konsep ini diharapkan akan terjadi komunikasi dan pembinaan yang baik di masa transisi dari Indra Sjafri ke Bima Sakti. Indra sendiri akan membantu areafootball development yang sebenarnya,” jelas Tisha.
Tisha menambahkan, fokus PSSI kini memang lebih diarahkan kepada program usia muda dengan mengadopsi kurikulum filosofi sepak bola Indonesia yang telah diluncurkan bulan lalu.
"Lewat program pengembangan sepak bola, kami menyiapkan mimpi besar tampil di Piala Dunia 2034," tegasnya.
"Untuk menuju ke sana, seperti tertuang dalam peta jalan PSSI, kita harus tampil lebih dulu di Olimpiade 2024 untuk mengukur pantas tidaknya kita bermain di Piala Dunia,” ujar Tisha.
Penunjukan Bima Sakti tidak menimbulkan reaksi negatif. Namun, penunjukkan Gonzales sebagai asisten pelatih menimbulkan tanda tanya.
Gonzales sendiri mengaku siap. "Serasa mimpi. Tapi, saya siap jika memang dipercaya. Sampai sekarang memang belum ada telepon langsung dari PSSI. Karena itu saya masih menunggu kebenarannya," katanya.
Tak hanya Gonzales, sang istri, Eva Siregar pun terkejut dengan pemberitaan tersebut. "Kalau memang benar tentu kami berterima kasih diberi kesempatan untuk mengabdi kepada negara lagi," kata Eva.
Meski demikian, Gonzales mengaku masih ingin bermain. Namun, ia juga bersemangat untuk mengambil kursus kepelatihan.
"Saya akan meminta untuk tetap bermain musim depan. Sekarang masih tunggu dari Arema. Tapi, kalau Arema tidak diperpanjang lagi, ya cari klub lain," lanjut Gonzales.*