Anggota Komite Teknik dan Pengembangan PSSI, Andre Rosiade, mendesak Komisi Disiplin PSSI menerapkan aturan yang harusnya membuat Persib Bandung terdegradasi dari Liga 1.
Andre menyayangkan sikap PSSI yang hanya menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung berupa denda Rp200 juta dan dinyatakan kalah 0-3 akibat pelanggaran mogok main kontra Persija di Solo 3 November lalu.
Sanksi itu dinilai Andre mencederai semangat fairness dalam pengelolaan sepakbola di Indonesia serta mengabaikan regulasi.
Menurutnya, harusnya Persib yang meninggalkan lapangan pertandingan sebelum laga berakhir dianggap mundur dari Liga dan dikenai sanksi degradasi.
"PSSI harusnya tunduk pada Regulasi Liga1 pasal 13 ayat 1B dan 1C, bukan mengangkangi regulasi. Apalagi sebelumnya COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Bung Tigor Shalom Boboy sudah menyebut Persib Bandung bisa dinyatakan mundur dari Liga1 2017. Itu artinya Persib Degradasi. Hukum harus ditegakkan,” kata Andre Rosiade kepada media.
"Jangan mentang-mentang ada nama Persib Bandung, lalu kita abai dan tutup mata dengan regulasi sambil mencari celah,” katanya.
Sebelumnya, Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, mengatakan bahwa Persib Bandung bisa dinyatakan mundur dari Liga 1 2017.
Hal itu dikarenakan tim berjulukan Maung Bandung tersebut memilih mundur bertanding saat menghadapi Persija.
Persib memilih mundur ketika memasuki menit ke-82 setelah Persija unggul 1-0 lewat gol Bruno da Silva Lopes melalui titik penalti.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, yang meminta Febri Hariyadi dkk tidak usah melanjutkan pertandingan lantaran sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Australia, Evans Saun Roberts.
Saat itu, Tigor menyebut apa yang dilakukan Persib dalam laga melawan Persija sangat salah. Sebab, dalam regulasi Liga 1 pasal 13 ayat 1 B dan C tertulis hukuman bagi klub yang memilih mundur bertanding dalam kompetisi Liga 1 2017.
"Sesuai regulasi pasal 13, bisa dianggap mengundurkan diri dari Liga 1," katanya.*
Andre menyayangkan sikap PSSI yang hanya menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung berupa denda Rp200 juta dan dinyatakan kalah 0-3 akibat pelanggaran mogok main kontra Persija di Solo 3 November lalu.
Sanksi itu dinilai Andre mencederai semangat fairness dalam pengelolaan sepakbola di Indonesia serta mengabaikan regulasi.
Menurutnya, harusnya Persib yang meninggalkan lapangan pertandingan sebelum laga berakhir dianggap mundur dari Liga dan dikenai sanksi degradasi.
"PSSI harusnya tunduk pada Regulasi Liga1 pasal 13 ayat 1B dan 1C, bukan mengangkangi regulasi. Apalagi sebelumnya COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Bung Tigor Shalom Boboy sudah menyebut Persib Bandung bisa dinyatakan mundur dari Liga1 2017. Itu artinya Persib Degradasi. Hukum harus ditegakkan,” kata Andre Rosiade kepada media.
"Jangan mentang-mentang ada nama Persib Bandung, lalu kita abai dan tutup mata dengan regulasi sambil mencari celah,” katanya.
Sebelumnya, Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, mengatakan bahwa Persib Bandung bisa dinyatakan mundur dari Liga 1 2017.
Hal itu dikarenakan tim berjulukan Maung Bandung tersebut memilih mundur bertanding saat menghadapi Persija.
Persib memilih mundur ketika memasuki menit ke-82 setelah Persija unggul 1-0 lewat gol Bruno da Silva Lopes melalui titik penalti.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, yang meminta Febri Hariyadi dkk tidak usah melanjutkan pertandingan lantaran sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Australia, Evans Saun Roberts.
Saat itu, Tigor menyebut apa yang dilakukan Persib dalam laga melawan Persija sangat salah. Sebab, dalam regulasi Liga 1 pasal 13 ayat 1 B dan C tertulis hukuman bagi klub yang memilih mundur bertanding dalam kompetisi Liga 1 2017.
"Sesuai regulasi pasal 13, bisa dianggap mengundurkan diri dari Liga 1," katanya.*