Meski ada di bangku cadangan, pelatih Djadjang Nurdjaman untuk pertama kalinya selama Liga 1 tidak memberi kesempatan kepada Essien untuk bermain.
Djadjang punya alasan sendiri mengapa ia tak menurunkan Essien pada pertandingan tersebut.
"Essien sehat-sehat saja. Namun tidak sempat diturunkan karena pergantian sudah tiga sehingga sudah tidak mungkin (melakukan pergantian)," katanya, Kamis (1/6/2017), seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Djadjang menepis anggapan Essien tidak diturunkan karena tengah bermasalah. Menurut Djadjang, tidak diturunkannya Essien murni karena pertimbangan strategi. Bukan karena hal-hal lain di luar faktor non teknis.
"Bukan karena hal-hal lain. Tidak ada apa-apa dengan Essien. Tidak diturunkan saja," jelasnya.
"Essien sehat-sehat saja. Namun tidak sempat diturunkan karena pergantian sudah tiga sehingga sudah tidak mungkin (melakukan pergantian)," katanya, Kamis (1/6/2017), seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Djadjang menepis anggapan Essien tidak diturunkan karena tengah bermasalah. Menurut Djadjang, tidak diturunkannya Essien murni karena pertimbangan strategi. Bukan karena hal-hal lain di luar faktor non teknis.
"Bukan karena hal-hal lain. Tidak ada apa-apa dengan Essien. Tidak diturunkan saja," jelasnya.
Djanur lebih memilih Kim Kurniawan, Raphael Maitomo, Billy Keraf, dan Tantan untuk bermain dia babak kedua ketimbang menurukan Essien.
Diduga, tidak dimainkannya Essien sebagai "hukuman" atas kegagalan sang pemain saat mengeksekusi penalti di Stadion GBLA kontra Borneo FC.*
