Sebagian bobotoh kecewa atas permainan Persib yang tidak menunjukkan perubahan. Selain itu, ancaman boikot juga terkait pernyataan pelatih Persib Djadjang Nurdjaman yang terkesan mengecilkan peran bobotoh selama ini.
Uniknya, ada juga kelompok bobotoh yang tetap akan membeli tiket, namun tidak akan masuk stadion.
"Next match, tiket tetep kita beli, tpi moal asup stadion. Itu tanda bukti protes kami. #KecewaTapiNyaah #SavePersib #KosongkanStadion," kicau akun @BlueHooligan_33.
Next match, tiket tetep kita beli, tpi moal asup stadion. Itu tanda bukti protes kami. #KecewaTapiNyaah #SavePersib #KosongkanStadion— B.H (@BlueHooligan_33) June 4, 2017
— PERSIB BUTUT (@FaktaPersibBDG) June 5, 2017
Sebelumnya, aksi boikot juga dilakukan saat Persib menjamu Borneo FC sehingga tiket pertandingan tidak terjual habis. Saat itu Bobotoh menunjukkan kekecewaan karena Persib masih bermain di GBLA yang rawan kriminalitas dan pungli parkir.
Aksi boikot juga dilakukan suporter Sriwijaya FC yang menyebabkan stadion kosong saat SFC menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (7/6/2017).
Dilansir Sriwijaya Post, tiga kelompok suporter Laskar Wong Kito, yakni Sriwijaya Mania, Singa Mania, dan Semanis Ultras Palembang, memboikot laga tersebut.
"Kita protes karena kami kecewa dengan pengelolaan tiket, karena kami selama ini selaku suporter selalu dipersulit untuk mendapatkan tiket," ujar Ketua Ultras Palembang Agung Fahrurrozi.
Suporter, menurut dia, juga kecewa dengan Manajemen Sriwijaya FC dan kinerja pelatih yang belum memberikan penampilan terbaik.*
Nu penting mah #KosongkanStadion !!..— 🌐 (@usabperning_) June 8, 2017
Pribados lain tim hore manahemen.. #FotoProfilBaru pic.twitter.com/Yv273HelTG
