Kondisi lapangan dan pungli parkir membuat Persib dan Bobotoh tidak nyaman di Stadion GBLA.
Sepakbola Magz -- Persib Bandung menetapkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage Kota Bandung sebagai markas di Liga 1 2017.
Namun, para pemain Maung Bandung dan Bobotoh merasa tidak nyaman di GBLA. Karenanya, Persib mempertimbangkan kembali ke Si Jalak Harupat untuk pertandingan kandang.
Bobotoh juga merasa tidak nyaman jika Persib bermain di Stadion GBLA karena sering terjadi pungutan liar biaya parkir kendaraan hingga mencapai Rp50.000 bahkan 100 ribu rupiah. Pungli dilakukan oknum petugas parkir yang diduga preman yang mengaku anggota LSM.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, berharap timnya bisa kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai kandang kompetisi resmi Liga 1 2017.
Djanur mengatakan, kemungkinan Persib baru bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat pada pekan ketiga Liga 1, usai melakoni laga pembuka melawan Arema FC dan Semen Padang.
"Kalau boleh memilih, mendingan di Stadion Jalak Harupat. Di sana lapangannya lebih bagus," ujar Djanur.
Dikatakannya, keluhan tak hanya datang dari dirinya, melainkan juga dari pemain. Kondisi permukaan lapangan Stadion GBLA yang bergelombang atau belum rata membuat aliran bola terganggu, dan dikhawatirkan bisa membuat pemain cedera.
"Pemain juga mengeluhkan kondisi lapangan GBLA yang bergelombang. Tapi untuk laga perdana lawan Arema, sudah pasti main di GBLA. Mau gimana lagi karena banyak undangan VVIP," katanya.
Karakter lapangan dan rumput Stadion GBLA masih belum sempurna setelah digunakan PON 2016.
Kapten Persib, Atep, menerangkan, rekan-rekannya mulai mengeluhkan rumput GBLA. “Kan baru diperbaiki jadi belum rata rumputnya. Tanahnya juga masih gembur, membutuhkan tenaga lebih. Jadi cepat lelah," ujarnya dikutip situs resmi Persib.
"Kalau dari segi kondisi lapang sih saya lebih condong ke Si Jalak Harupat," sambungnya.
Namun, mengingat laga pembuka Gojek Traveloka Liga 1 melawan Arema FC 15 April sudah diputuskan di GBLA, Atep tetap menghormatinya. Ia bahkan menyambut positif keputusan itu.
"Untuk atmosfer penonton bagus di Stadion GBLA. Karena daya tampungnya lebih besar. Bobotoh yang datang pun akan lebih banyak,” pungkas Atep.*
Profil Stadion GBLA
Stadion GBLA berada di antara ruas Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi KM 149 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung.
Akses jalan menuju stadion akan dibuat pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Purbaleunyi dan ruas jalan dari arah Stasiun KA Cimekar dan dari jalan Rancanumpang.
Dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol sekitar 2 kilometer, di samping ruas jalan yang sudah ada. Stadion GBLA menjadi salah satu homebase Persib Bandung selain Stadion Si Jalak Harupat Soreang.
Stadion GBLA di desain berstandar internasional dengan jumlah kursi penonton 38.000. Jika tanpa kursi, stadion ini bisa menampung 72.000 orang.
Profil Stadion SJH
Stadion Si Jalak Harupat (SJH) adalah stadion olahraga yang berlokasi di Desa Kopo dan Cibodas, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Nama Si Jalak Harupat diambil dari julukan salah seorang pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung, yaitu Otto Iskandardinata.
Kini Stadion SJH tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Bandung.
Persikab Bandung, yang merupakan wakil Kabupaten Bandung di Liga Indonesia menjadikan stadion tersebut sebagai kandangnya. Begitu pula dengan tim Persib Bandung yang menjadikan stadion ini sebagai homebase selain Stadion GBLA. Stadion SJH dibangun mulai Januari 2003 dan diresmikan 26 April 2005. (Wikipedia).*
