MotoGP Update -- Usai terjatuh dan gagal finis di MotoGP Argentina 2017 akhir pekan lalu, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, meyakini dirinya kian sulit bersaing secara head-to-head dengan duet rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Dengan hasil ini, Marquez pun berada di peringkat delapan pada klasemen pembalap dengan 13 poin, tertinggal 37 poin dari Vinales dan 23 poin dari Rossi.
Vinales dan Rossi kini ada dua besar klasemen sementara pebalap MotoGP 2017 dengan nilai 50 dan 36 poin.
Di race MotoGP Argentina, Marquez yang start dari pole position unggul 2,248 detik dari Vinales pada lap keempat, sebelum terjatuh di tikungan dua akibat dan depannya yang terkunci hingga ia gagal finis.
Di race MotoGP Argentina, Marquez yang start dari pole position unggul 2,248 detik dari Vinales pada lap keempat, sebelum terjatuh di tikungan dua akibat dan depannya yang terkunci hingga ia gagal finis.
Meski mengakui hasil ini sungguh di luar dugaannya, rider Spanyol berusia 24 tahun ini tetap mampu melihat sisi positif dari insiden tersebut.
"Hal positifnya adalah, dengan semua masalah yang kami miliki, kami tetap bisa bersaing di depan dan memperebutkan kemenangan. Kami harus tetap mengatasi akselerasi, karena jika kami bisa memotong waktu saat keluar tikungan, maka akan lebih mudah pula di titik pengereman," ujarnya kepada Crash.net.
"Hal positifnya adalah, dengan semua masalah yang kami miliki, kami tetap bisa bersaing di depan dan memperebutkan kemenangan. Kami harus tetap mengatasi akselerasi, karena jika kami bisa memotong waktu saat keluar tikungan, maka akan lebih mudah pula di titik pengereman," ujarnya kepada Crash.net.
Dengan hasil ini, Marquez pun berada di peringkat delapan pada klasemen pembalap dengan 13 poin, tertinggal 37 poin dari Vinales dan 23 poin dari Rossi.
Hal ini membuat tugasnya kian berat dalam mempertahankan gelar dunia dari Vinales, yakni rider yang digadang-gadang akan menjadi rival utamanya musim ini.
"Tak hanya Maverick, tapi juga Vale. Saat sesi latihan, Vale tidak 'muncul', namun saat balapan keduanya sama-sama sangat kuat. Mereka punya paket yang sangat baik, mereka juga sangat konsisten. Kami harus bekerja sama dengan Honda untuk mencari cara yang lebih baik demi meningkatkan hasil," pungkas Marquez.
Musim ini Marquez belum bisa tampil maksimal di dua seri MotoGP --Sirkuit Losail Qatar dan Termas de Rio Hondo Argentina.
"Tak hanya Maverick, tapi juga Vale. Saat sesi latihan, Vale tidak 'muncul', namun saat balapan keduanya sama-sama sangat kuat. Mereka punya paket yang sangat baik, mereka juga sangat konsisten. Kami harus bekerja sama dengan Honda untuk mencari cara yang lebih baik demi meningkatkan hasil," pungkas Marquez.
Musim ini Marquez belum bisa tampil maksimal di dua seri MotoGP --Sirkuit Losail Qatar dan Termas de Rio Hondo Argentina.
Sang juara bertahan memiliki peluang memperbaiki performanya di lintasan favoritnya di seri ketiga MotoGP 2017 di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, 23 April 2017.
Lintasan sepanjang 5,513 kilometer itu begitu lekat dengan prestasi Marquez. Ia tercatat sudah meraih empat kemenangan secara beruntun yaitu pada 2013, 2014, 2015, dan 2016.
Ketangguhan Marquez terlihat di musim lalu, pembalap berusia 24 tahun itu sempat kehilangan posisi terdepan saat race. Kala itu, ia berduel dengan pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, namun Marquez berhasil merebutnya lagi setelah masuk ke tikungan pertama.*