Bobotoh: Tidak Ada Viking Clap Jika Persib Bandung Gagal Menang

Bobotoh: Tidak Ada Viking Clap Jika Persib Bandung Gagal Menang
Sepakbola Magz -- Suporter Persib Bandung (Bobotoh) mengancam tidak akan melakukan Viking Clap jika Maung Bandung gagal menang (imbang) apalagi kalah.

Viking Clap adalah aksi tepuk tangan bersamaan oleh bobotoh di tribun penonton sebagai bentuk penghormatan dan dukungan bobotoh setelah Persib berlaga.

Viking Clap dilakukan Bobotoh dalam dua pertandingan awal Persib di Liga 1, yakni saat menjamu Arema FC di Stadion GBLA dan saat melawan PS TNI di Stadion Pakansari Bogor.

Namun, untuk laga Persib melawan Sriwijaya FC di Stadion GBLA, Sabtu (29/4/2017), Bobotoh mengancam tidak akan melakukan Viking Clap jika Maung Bandung gagal menang.

"Mulai lawan Sriwijaya tidak ada Viking Clap kalau hasil akhir imbang lagi apalagi kalah. Kami butuh kemenangan yang bisa membuat prestasi Persib melejit," kaya pentolan Bobotoh, Yana Umar, yang jadi komandan Viking Clap di lapangan.

Yana menerangkan, hal itu sudah menjadi kesepakatan Bobotoh untuk memberikan tekanan agar Persib semakin termotivasi memperbaiki diri. Sebab, Bobotoh atau suporter di manapun selalu menginginkan timnya bermain bagus untuk menang..

"Kami sengaja ingin memberi tekanan dengan tidak membuat Viking Clap. Biar pemain tahu, kami tidak suka hasil imbang. Kami ingin menang dan menang," ungkap Yana dikutip persib.co.id.

Viking clap yang diinisiasi suporter Viking Persib Club (VPC) direncanakan menjadi tradisi baru seusai laga Maung Bandung. 

Viking Clap Bobotoh Pemain Persib Bandung
Viking clap dilakukan dengan cara menepuk tangan di atas kepala, kemudian berteriak "Hoh!". Temponya semakin lama semakin meningkat dari lambat menjadi cepat.

"Kami akan membiasakan viking clap seusai laga Persib. Tentunya itu dilakukan jika Persib menang atau draw. Kalau kalah tidak. Ini bentuk dukungan terhadap perjuangan bobotoh kepada pemain yang telah bekerja keras di lapangan," ucap Yana.

Viking clap sebenarnya sudah dilakukan sejak Maung Bandung mengikuti turnamen Piala Presiden saat di babak penyisihan grup.

Viking clap yang paling fenomenal adalah ketika Persib gagal melaju ke final Piala Presiden seusai kalah adu penalti dari Pusamania Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat.

"Kami sudah lakukan sejak Piala Presiden 2017. Sebagai bobotoh, kami terus memberikan semangat kepada Persib. Ide ini muncul begitu saja. Kayaknya enak jika mendengarnya," ujarnya.

Seusai Piala Presiden, viking clap kembali membahana. Animo tinggi ditunjukkan saat puluhan ribu bobotoh menghadiri peluncuran skuat Persib untuk ajang Liga 1 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.

Disela-sela acara tersebut, skuat Maung Bandung yang baru diperkenalkan bersama bobotoh larut dalam kebahagiaan dengan melakukan viking clap. Para bobotoh memandu skuat Persib untuk bertepuk tangan seirama.

"Viking clap tak hanya dilakukan saat kandang. Jika memungkinkan, di partai tandang seperti di Bogor hingga tempat lainnya, kami akan melakukan viking clap. Apalagi, kalau masih di daerah Jawa Barat, pasti dilakukan," tutur Yana.

Yana mengakui, kegiatan ini terinsipirasi klub asal Yunani, Panathinaikos FC. Mantan klub Michael Essien tersebut sudah melakukannya sejak tahun 2006.

"Saya punya videonya. Panathinaikos melakukan viking clap tahun 2006. Ini dilakukan jauh sebelum Essien bergabung ke sana. Videonya bagus. Tapi baru kesampaian di kita sekarang," kata Yana.


VIDEO VIKING CLAP BOBOTOH PERSIB BANDUNG


Previous Post Next Post