MotoGP -- Valentino Rossi mengaku pesimistis bisa bersaing dengan rekannya, Maverick Vinales, di race MotoGP Qatar Minggu 26 Maret 2017.
Pasalnya, sejak tes pramusim hingga sesi latihan bebas MotoGP Qatar 2017, Vinales tampil konsisten sebagai yang tercepat.
Di sesi latihan bebas, Vinales tercepat di FP1 dan FP3. Rossi bahkan nyaris gagal masuk 10 besar pebalap di Kualifikasi 2.
"Maverick melakukannya dengan sangat, sangat baik, baik dari segi flying lap maupun kecepatan. Ia memahami karakter Yamaha dengan baik. Jujur, saya harus terlebih dulu mengejar kecepatan semua pembalap antara saya dan dirinya. Saya harus memangkas setengah detik untuk mencapai beberapa pembalap di belakang Maverick," kata Rossi seperti dikutip GPOne.
Rossi yang tak pernah sekalipun menembus lima besar di latihan bebas. Pembalap berusia 38 tahun itu hanya bisa menempati posisi kesembilan, keenam, dan ke-13. Ditanya soal penyebabnya, The Doctor mengeluhkan kinerja ban seperti sebelumnya.
"Ban depan baru Michelin lebih lunak. Jadi, saya banyak bergerak dalam pengereman dan saya tak bisa masuk tikungan dengan cepat," keluh Rossi.
"Maverick melakukannya dengan sangat, sangat baik, baik dari segi flying lap maupun kecepatan. Ia memahami karakter Yamaha dengan baik. Jujur, saya harus terlebih dulu mengejar kecepatan semua pembalap antara saya dan dirinya. Saya harus memangkas setengah detik untuk mencapai beberapa pembalap di belakang Maverick," kata Rossi seperti dikutip GPOne.
Rossi yang tak pernah sekalipun menembus lima besar di latihan bebas. Pembalap berusia 38 tahun itu hanya bisa menempati posisi kesembilan, keenam, dan ke-13. Ditanya soal penyebabnya, The Doctor mengeluhkan kinerja ban seperti sebelumnya.
"Ban depan baru Michelin lebih lunak. Jadi, saya banyak bergerak dalam pengereman dan saya tak bisa masuk tikungan dengan cepat," keluh Rossi.
Vinales diprediksi mampu langsung meraih podium di seri balapan pertamananya bersama Yamaha. Ia diprediksi bersaing ketat dengan Marc Marquez.*