Sepakbola Magz -- Kongres Tahunan PSSI 2017 di Bandung, Minggu (7/1/2017), memulihkan status Persebaya Surabaya dalam keanggotaan PSSI.
Dalam kongres yang dipimpin Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, secara aklamasi para pemilik suara yang hadir di kongres menyetujui kembalinya Persebaya sebagai anggota PSSI.
PSSI juga memutuskan Persebaya bermain dari kasta Divisi Utama mulai 2017.
"Sebenarnya, kalau istilahnya kaki diamputasi, maka harus memulai dengan merangkak. Khusus untuk Persebaya, izinkan saya untuk menetapkan Persebaya diletakkan di Divisi Utama," kata Edy yang disambut persetujuan para pemilik suara.
Enam klub lain yang terkena dualisme, yakni Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persipasi Bekasi, PS Lampung, dan Persewangi Banyuwangi diputuskan PSSI menapaki kompetisi dari jenjang Liga Nusantara, kasta ketiga Liga Indonesia setelah ISL dan Divisi Utama.
Kongres PSSI kali ini diwarnai kedatangan ribuan pendukung Persebaya --yang akrab disapa Bonek-- ke Kota Bandung. Kedatangan mereka bertujuan mengawal langsung nasib klub kesayangan warga Surabaya yang sempat vakum dari sepak bola nasional menyusul masalah dualisme.
PSSI juga memutuskan Persebaya bermain dari kasta Divisi Utama mulai 2017.
"Sebenarnya, kalau istilahnya kaki diamputasi, maka harus memulai dengan merangkak. Khusus untuk Persebaya, izinkan saya untuk menetapkan Persebaya diletakkan di Divisi Utama," kata Edy yang disambut persetujuan para pemilik suara.
Enam klub lain yang terkena dualisme, yakni Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persipasi Bekasi, PS Lampung, dan Persewangi Banyuwangi diputuskan PSSI menapaki kompetisi dari jenjang Liga Nusantara, kasta ketiga Liga Indonesia setelah ISL dan Divisi Utama.
Kongres PSSI kali ini diwarnai kedatangan ribuan pendukung Persebaya --yang akrab disapa Bonek-- ke Kota Bandung. Kedatangan mereka bertujuan mengawal langsung nasib klub kesayangan warga Surabaya yang sempat vakum dari sepak bola nasional menyusul masalah dualisme.
Kehadiran Bonek disambut suporter Persib Bandung (Bobotoh) dan difasilitas Pemkot Bandung dan kepolisian untuk menginap di GOR Pajajaran. (Antara).*