Sebelumnya, manajemen Maung Bandung menyatakan Erick sebagai pilihan, namun kini berubah. Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengakui, pihaknya sedang menunggu kedatangan Vitor Rodriguez Saba.
Djanur enggan membeberkan alasan batalnya perekrutan Erick Weeks dan beralih ke Saba. Ia hanya mengatakan sudah berkomunikasi dengan Umuh.
"Saya dengan salah seorang dari manajemen sudah memberikan pengertian kepada Pak Umuh (Manajer Persib), mudah-mudahan (keputusan memilih Vitor Saba daripada Erick) tidak salah," katanya.
Dipilihnya Vitor Saba kemungkinan karena sang pemain memiliki kelebihan sebagai eksekutor penalti, pengatur serangan, kecepatan dan kemampuan menggiring bola, juga eksekutor andal bola-bola mati.
Menurut Djanur, playmaker berusia 26 tahun itu saat ini sedang merampungkan proses untuk segera menjadi komponen Persib Bandung. "Ya, lagi diurus," ucapnya kepada Pikiran Rakyat, Rabu (18/1/2017).
Djanur enggan membeberkan alasan batalnya perekrutan Erick Weeks dan beralih ke Saba. Ia hanya mengatakan sudah berkomunikasi dengan Umuh.
"Saya dengan salah seorang dari manajemen sudah memberikan pengertian kepada Pak Umuh (Manajer Persib), mudah-mudahan (keputusan memilih Vitor Saba daripada Erick) tidak salah," katanya.
Dipilihnya Vitor Saba kemungkinan karena sang pemain memiliki kelebihan sebagai eksekutor penalti, pengatur serangan, kecepatan dan kemampuan menggiring bola, juga eksekutor andal bola-bola mati.
Vitor Saba merupakan lulusan akademi Vasco Da Gama dan Flamengo. Ia pernah memperkuat tim Italia, Brescia (2012-2014).
Pada musim 2014-2015, Vitor Saba turut mengantarkan klub asal Australia, Western Sydney Wanderers FC, meraih trofi juara Liga Champions Asia. Klub terakhir yang dibela Vitor adalah klub Liga Premier Bahrain, Al-Muharraq.*
