Laga kontra Persela Lamongan 29 Juli 2016 bisa menjadi laga terakhir Maung Bandung di Stadion GBLA yang kini dikelola Pemkot Bandung itu.
Manajemen Persib menilai, Stadion GBLA belum sepenuhnya siap menjadi homebase Persib karena terdapat berbagai persoalan, mulai soal akses jalan, parkir, hingga tiket.
Menurut manajer Persib, Umuh Muchtar, belum baiknya akses menuju stadion bertaraf internasional tersebut membuat pihaknya ingin kembali ke Stadion Si Jalak Harupat di Soreang Kabupaten Bandung.
Terbukti, ketika Persib menjamu Persija Jakarta, Sabtu 2 Juli 2016, kemacetan parah melanda tol, lantaran banyak pengguna kendaraan yang memarkir mobilnya di bagian ruas tol.
"Kami minta maaf kepada pengguna tol karena terjebak macet. Jadi kami berpikir untuk memakai Stadion Si Jalak Harupat," kata Umuh dikutip Four Four Two.
Meski demikian, Persib tak bisa langsung merealisasikan rencananya untuk kembali ke Stadion Si Jalak Harupat (SJH) dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Stadion SJH tersebut menjadi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat selama September 2016.
Saat ini SJH tidak bisa digunakan karena dalam perbaikan untuk PON. Stadion GBLA menjadi pilihan, meski stadion berkapasits 38.000 tempat duduk itu belum sepenuhnya siap.
Stadion GBLA yang dibangun tahun 2003 itu pun masih harus mengalami renovasi untuk tempat pembukaan dan penutupan PON XIX Jabar 2016.*
