Rossi Jelaskan Alasan Gagal di MotoGP Jerman

Valentino Rossi
MotoGP -- Sangat lambat di fase kedua balapan dengan ban intermediate pada trek yang berubah kering menjadi alasan utama Valentino Rossi gagal naik podium di race MotoGP Sachsenring Jerman, Minggu (17/7/2016).

Rossi yang sempat berada di urutan depan hampir sepanjang lomba gagal pertahankan ritme.

Keterlambatan masuk ke pit untuk mengganti motor juga memainkan peran penting atas kegagalan The Doctor di GP Jerman kali ini.

Rossi memilih bertahan lebih lama ketimbang masuk pit untuk ganti motor. Akibatnya, ia tercecer saat masuk pit dan kembali ke lintasan. Rossi hanya mampu finis di posisi 8.

Rider asal Italia ini mengaku motornya memang sudah sulit digeber lagi di saat perubahan cuaca di Sachsenring.

Diakuinya, motornya sulit kencang saat berada di trek kering. Kala itu, Rossi sudah ganti bannya menjadi intermediate.

"Masalah terbesar, saya sangat lambat di fase kedua balapan dengan ban intermediate pada trek yang berubah kering," kata Rossi seperti dikutip Motorsport.

"Tentu strateginya salah, saya bisa saja masuk pit dua atau tiga lap lebih awal, tapi itu tak akan mengubah banyak. Jika saya stop lebih cepat, saya mungkin di posisi enam saja."

"Saya susul menyusul dengan Cal Crutchlow dan Dovizioso, tapi setelah saya masuk trek kembali, saya kurang dapatkan feeling dengan motor. Saya sangat lambat dan saya tak rasakan efek ban," ujar Rossi.

"Pada akhirnya, saya kehilangan kesempatan untuk rebut banyak poin. Ini disayangkan karena di kondisi normal, kami bisa rebut podium," pungkasnya.

Kesalahan strategi pit Rossi menjadi keuntungan bagi Marc Marquez yang masuk pit paling awal saat lintasan mengering.

Marquez mengakui, sukses merebut juara ketujuh secara beruntun di MotoGP Jerman hanya karena faktor keberuntungan.

"Soal juara di sirkuit Jerman, saya hanya keberuntunga, Keberuntungan itu datang kepada saya. Saya merasa belum mendapat kecepatan maksimal selama balapan. Tetapi, dari semua pembalap saya bisa katakan jika saya yang paling konsisten," terang Marquez dikutip laman resmi MotoGP.

Awalnya, lanjut Marquez, ia hanya berharap finish di posisi kedua setelah melewati balapan yang penuh dengan drama itu. Mangawali start terdepan dan sempat out dari lintasan, Marquez lantas tak patah arang.

"Ini hasil dari kerja keras saya di lintasan. Saya berani mengambil semua risiko karena melihat ke depan, saya sangat jauh dari podium," terangnya.

Marquez juga menyinggung soal juara dunia musim yang berpeluang besar bisa saja ia rebut, setelah Lorenzo dan Rossi semakin menjauh dari puncak Klasemen Sementara MotoGP 2016.

"Ini adalah kabar baik bagi kami. Kami lebih kuat berada di puncak setelah memenangi balapan ini," katanya.*

Previous Post Next Post