Massa melakukan aksi protes dengan menyegel salah satu gerbang stadion. Mereka juga menempelkan pamflet dan spanduk berisi keluhan dan tuntutan di pagar stadion.
Aksi dipicu kekecewaan warga yang tak kebagian tiket pertandingan Persib vs Persija. Dilansir Tribun Jabar, sebagai warga sekitar Stadion GBLA, mereka merasa berhak mendapat kesempatan membeli tiket lebih dulu dibanding warga lainnya. "Kami bukan meminta gratis, tapi membeli," kata mereka.
Spanduk yang dipasang antara lain berisi ungkapan kekecewaan terhadap Camat Gedebage Bambang Sukardi, yang dianggap tak mengakomodasi warga untuk mendapat tiket Persib-Persija.
"Kami menuntut janji Pak Camat, yang katanya akan memprioritaskan warga Gedebage untuk mendapat tiket nonton Persib-Persija. Tiket ini kami beli, bukannya gratis!" kata salah seorang warga.
Selain masalah tiket, warga juga kecewa karena tak diberi jatah lahan parkir di stadion GBLA. Padahal menurut warga, awalnya pihak Panpel berjanji akan memberikan jatah parkir pada warga Gedebage.
Bila tuntutan tak digubris, warga mengancam akan membuat pagar betis di akses jalan menuju GBLA pada saat pertandingan Persib-Persija.
"Kami menolak keras pertandingan di GBLA karena tidak ada manfaatnya bagi warga Gedebage," demikian tulisan di spanduk besar yang dipasang warga di pintu masuk GBLA.
Menurut Ketua KNPI Kecamatan Gedebage, Ganjar Kurnia, warga Gedebage telah memesan 24 ribu tiket, tapi yang diberikan hanya 1000 tiket.
"Kami marah, tiket ini kami beli bukan gratis. Kami hanya diberi tiket 1000 dari 24 ribu tiket yang dipesan seharga 40 ribu rupiah," katanya.
Ganjar mempertanyakan uang yang telah dibayarkan warga pada Camat Gedebage dengan total senilai 1.4 miliar rupiah. Warga curiga dan menuduh Bambang Sukardi telah menilep uang tersebut.
Ganjar mempertanyakan uang yang telah dibayarkan warga pada Camat Gedebage dengan total senilai 1.4 miliar rupiah. Warga curiga dan menuduh Bambang Sukardi telah menilep uang tersebut.
Aksi warga dilakukan sejak pagi. Camat Gedebage, Bambang Sukardi, menemui warga seusai Shalat Jumat. Dalam dialog, Bambang menjelaskan distribusi tiket oleh Panpel Pertandingan.
Warga menyampaikan keluhan banyaknya oknum yang bermain dalam urusan tiket, sehingga banyak calo menjelang pertandingan. Sebelum menjamu Persija, Persib menjamu Mitra Kukar dan PSM Makassar.
Stadion GBLA terletak di wilayah Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Persib menggunakan stadion bertaraf internasional ini sejak 18 Juni 2016 saat menjamu Mitra Kukar.
Pengelolaan parkir juga diharapkannya harus sesuai aturan. "Saat ini di GBLA masih banyak laporan tentang pungli," tutur Emil, Jumat (15/7/2016).
Emil menyesalkan masih banyak calo yang menghabiskan tiket di setiap pertandingan, termasuk tiket laga Persib melawan Persija.
"Besok saya akan rapatkan. Setelah pertandingan ini bagaimana caranya harus ada sistem yang adil, tidak ada lagi calo tiket," ujarnya.
Panpel Persib vs Persija menyiapkan 30.000 tiket, lebih banyak dari pertandingan sebelumnya yang hanya menyediakan 20 ribu dan 25 ribu tiket dari 38.000 kapasitas stadion. Jumlah tiket dibatasi karena Stadion GBLA masih dalam perbaikan akibat retak dan amblas.*
