Sepakbola Magz -- Persib Bandung di luar dugaan kalah telak 0-4 dari Semen Padang dalam lanjutan pertandingan TSC di Stadion H.Agus Salim, Padang, Senin (25/07/2016).
Menurut Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman alias Djanur, selain karena permainan tim tuan rumah yang lebih baik, Maung Bandung kesulitan mengembangkan permainan juga karena faktor kelelahan usai bermain di Papua.
Menurut Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman alias Djanur, selain karena permainan tim tuan rumah yang lebih baik, Maung Bandung kesulitan mengembangkan permainan juga karena faktor kelelahan usai bermain di Papua.
Djanur menilai, gol cepat Semen Padang di menit ke-4 menjadi titik awal kekalahan timnya. Menurutnya, gol Marcel Sacramento pada saat laga baru berjalan empat menit itulah yang membuyarkan skema dan rencana yang ia siapkan.
Gol kedua di babak pertama kian meruntuhkan mental pemain sehingga tidak mampu bangkit memperkecil ketertinggalan.
"Ini di luar dugaan. Tiga gol terjadi karena kesalahan kita dan itu yang membuat mental kita runtuh. Terutama gol pertama. Kami pun gagal bangkit," ujar Djanur usai laga dikutip situs resmi klub.
Perubahan strategi yang dilakukannya di babak kedua gagal mengubah situasi. Diakuinya, Semen Padang tampil baik dalam menyerang ataupun bertahan.
"Rencana kami berubah, kami coba lakukan perubahan-perubahan, tapi tetap tidak sesuai rencana. Kami harus akui, ada faktor kelelahan pemain juga. Selamat untuk Semen Padang," tambahnya.
Di sisi lain, meski menang telak 4-0, pelatih Semen Padang, Nil Maizar, tetap merendah. Ia menilai timnya lebih beruntung saja daripada Persib.
Nil mengatakan, empat gol tanpa balas yang diciptakan oleh anak asuhnya tidak mudah. Maung Bandung tetap tampil baik dalam mengimbangi pemain Semen Padang.
"Kita bersyukur dapat menang pada pertandingan ini. Ini perjuangan anak-anak semua. Bandung main luar biasa, dan mereka tidak mudah dikalahkan. Kita lebih lucky saja dari Persib," kata Nil usai laga.
Selain keberuntungan, pelatih asli Padang ini menilai kalau pemainnya mampu menjalankan intruksinya dengan baik.
Susunan Pemain
Semen Padang: Jandia Eka (GK); Novan Setya Sasongko, Handi Ramdhan, Cassio Fransisco, Hengki Ardiles (G); Paulo Diego Messias, Vendry Ronaldo Mofu, Riko Simanjuntak; Irsyad Maulana, M Nur Iskandar, Marcel Silva Sacramento.
"Ini di luar dugaan. Tiga gol terjadi karena kesalahan kita dan itu yang membuat mental kita runtuh. Terutama gol pertama. Kami pun gagal bangkit," ujar Djanur usai laga dikutip situs resmi klub.
Perubahan strategi yang dilakukannya di babak kedua gagal mengubah situasi. Diakuinya, Semen Padang tampil baik dalam menyerang ataupun bertahan.
"Rencana kami berubah, kami coba lakukan perubahan-perubahan, tapi tetap tidak sesuai rencana. Kami harus akui, ada faktor kelelahan pemain juga. Selamat untuk Semen Padang," tambahnya.
Di sisi lain, meski menang telak 4-0, pelatih Semen Padang, Nil Maizar, tetap merendah. Ia menilai timnya lebih beruntung saja daripada Persib.
Nil mengatakan, empat gol tanpa balas yang diciptakan oleh anak asuhnya tidak mudah. Maung Bandung tetap tampil baik dalam mengimbangi pemain Semen Padang.
"Kita bersyukur dapat menang pada pertandingan ini. Ini perjuangan anak-anak semua. Bandung main luar biasa, dan mereka tidak mudah dikalahkan. Kita lebih lucky saja dari Persib," kata Nil usai laga.
Selain keberuntungan, pelatih asli Padang ini menilai kalau pemainnya mampu menjalankan intruksinya dengan baik.
Susunan Pemain
Semen Padang: Jandia Eka (GK); Novan Setya Sasongko, Handi Ramdhan, Cassio Fransisco, Hengki Ardiles (G); Paulo Diego Messias, Vendry Ronaldo Mofu, Riko Simanjuntak; Irsyad Maulana, M Nur Iskandar, Marcel Silva Sacramento.
Persib Bandung: I Made Wirawan (GK); Jajang Sukmara Yanto Basna, Vladimir Vujovic, Tony Sucipto; Hariono, Kim Kurniawan; Robertino Pugliara, Zulham Zamrun (Samsul Arif 50'), David Laly (Atep 70'); Juan Belencoso (Tantan 60').*