Menurut rencana turnamen ini yang akan diikuti oleh tim dari 10 kota di Indonesia, termasuk Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Solo, Makassar, dan Papua.
Tim yang berlaga bukan atas nama klub, tapi atas nama kota asal yang dibentuk oleh masing-masing pelatih tim.
Menurut Ketua PSSI Kota Bandung, Yana Mulyana, panitia Piala Bung Karno bukan dari PSSI melainkan dari pihak swasta.
"Mereka itu nantinya ada delapan tim yang mengatasnamakan kota bukan klub," katanya dikutip Tribun Jabar.
Gelaran turnamen ini didukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Bahkan, pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan format pertandingan.
Gelaran turnamen ini didukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Bahkan, pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan format pertandingan.
"Penyisihan nanti dibagi dua, yaitu barat dan timur. Kalau barat nanti lokasi di Kota Bandung," katanya.
Emil menilai Piala Bung Karno akan menjadi ajang kembali menyemarakan sepak bola. Menurutnya, Piala Bung Karno harus disambut dengan baik. Pengambilan namanya pun dinilainya sesuai dengan semangat yang dimiliki Presiden pertama Indonesia, Sukarno, terkait sepak bola.
"Ini mah 'kan semangat Bung Karno kalau sepak bola itu milik rakyat," kata Emil.
Ia menyebutkan semakin banyak turnamen tentu akan menjadi latihan pemain meningkatkan kualitasnya.
Emil mengatakan, masing-masing kota dapat menentukan pemainnya masing-masing, termasuk amatir, karena tim tidak ditujukan membawa nama klub melainkan kota asal.*
